Senin, 13 Mei 2013

Serba-Serbi Stroke

Apakah stroke itu ?

Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah.
Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis). Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 - 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab stroke
Pada kasus stroke usia remaja, faktor genetika (keturunan) merupakan penyebab utama terjadinya stroke. Sering ditemui kasus stroke yang disebabkan oleh pembuluh darah yang rapuh dan mudah pecah, atau kelainan sistem darah seperti penyakit hemofilia dan thalassemia yang diturunkan oleh orang tua penderita. Sedangkan jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes (penyakit kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit jantung, kemungkinan terkena stroke menjadi lebih besar pada anggota keluarga lainnya.
Penyebab serangan stroke lainnya adalah makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) yang sangat tinggi. Koleserol jahat ini banyak terdapat pada junk food, atau makanan cepat saji. Selain itu, penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolah raga dan bergerak, banyak minum alkohol, merokok, penggunaan narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat yang sangat kurang, serta stress yang berkepanjangan. Pecahnya pembuluh darah juga sering diakibatkan karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Gejala terjadinya serangan stroke
Gejala awal stroke umumnya pusing, kepala serasa berputar (seperti penyakit vertigo), kemudian disusul dengan gangguan berbicara dan menggerakkan otot mulut. Gejala lainnya adalah tergangguanya sensor perasa (tidak bisa merasakan apapun , seperti dicubit atau ditusuk jarum) dan tubuh terasa lumpuh sebelah, serta tidak adanya gerakan refleks. Sering juga terjadi buta mendadak atau kaburnya pandangan (karena suplai darah dan oksigen ke mata berkurang drastis), terganggunya sistem rasa di mulut dan otot-otot mulut (sehingga sering dijumpai wajah penderita menjadi mencong), lumpuhnya otot-otot tubuh yang lain, dan terganggunya sistem memory dan emosi. Sering dijumpai penderita tidak dapat menghentikan tangisnya karena lumpuhnya kontrol otak pada sistem emosinya. Hal itu membuat penderita stroke berlaku seperti penderita penyakit kejiwaan, padahal bukan. Hal-hal seperti ini yang perlu dimengerti oleh keluarga penderita.
Proses penyembuhan
Ada 2 proses penyembuhan utama yang harus dijalani penderita. Pertama adalah penyembuhan dengan obat-obatan di rumah sakit. Kontrol yang ketat harus dilakukan untuk menjaga agar kadar kolesterol jahat dapat diturunkan dan tidak bertambah naik. Selain itu, penderita juga dilarang makan makanan yang dapat memicu terjadinya serangan stroke seperti junk food dan garam (dapat memicu hipertensi).
Proses penyembuhan kedua adalah fisiotherapy, yaitu latihan otot-otot untuk mengembalikan fungsi otot dan fungsi komunikasi agar mendekati kondisi semula. Fisiotherapi dilakukan bersama instruktur fisiotherapi, dan pasien harus taat pada latihan yang dilakukan. Jika fisiotherapi ini tidak dijalani dengan sungguh-sungguh, maka dapat terjadi kelumpuhan permanen pada anggota tubuh yang pernah mengalami kelumpuhan.
Kesembuhan pada penderita stroke sangat bervariasi. Ada yang bisa sembuh sempurna (100 %), ada pula yang cuma 50 % saja. Kesembuhan ini tergantung dari parah atau tidaknya serangan stroke, kondisi tubuh penderita, ketaatan penderita dalam menjalani proses penyembuhan, ketekunan dan semangat penderita untuk sembuh, serta dukungan dan pengertian dari seluruh anggota keluarga penderita. Seringkali ditemui bahwa penderita stroke dapat pulih kembali, tetapi menderita depresi hebat karena keluarga mereka tidak mau mengerti dan merasa sangat terganggu dengan penyakit yang dideritanya (seperti sikap tidak menerima keadaan penderita, perlakuan kasar karena harus membersihkan kotoran penderita, menyerahkan penderita kepada suster yang juga memperlakukan penderita dengan kasar, dan sebagainya). Hal ini yang harus dihindarkan jika ada anggota keluarga yang menderita serangan stroke.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia



Bahaya Merokok

Merokok bukan lagi menjadi sebuah kebiasaan yang hanya dilakukan kaum Pria saja. Justru saat ini banyak wanita yang larut dalam kebiasaan merokok. Bahkan, bangun pagi tanpa rokok rasanya seperti habis putus cinta.

Sedih juga rasanya, di saat kita benar-benar tahu bahwa yang dihisap adalah racun, tetapi alasan kenikmatan dan kebiasaan seperti menjadi sebuah pembelaan yang tepat.

Berikut ini adalah ulasan mengenai bahaya merokok seperti dilansir oleh womenshealthmag.com.

Dalam jangka 0 - 10 detik

Saat rokok dinyalakan, dihisap, dan asapnya dikeluarkan melalui mulut Anda mungkin tak sadar bahwa ada asap yang masuk ke dalam paru-paru. Asap tersebut membawa racun seperti formaldehyde dan amoniak, yang segera akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan resiko mengalami peradangan di dalam tubuh.

Mungkin memang ada filter yang dipasang pada batang rokok, tetapi di sana nikotin masuk melalui jaringan darah dan meresap tinggal di pori paru-paru.

Tubuh Anda jadi penuh dengan nikotin, dan seringkali tekanan darah naik. Jantung jadi berdetak lebih kencang. Ada perasaan resah yang berlebihan saat Anda tak bisa merokok. Anda akan gelisah seperti ada sesuatu yang hilang. Tubuh terbiasa menerima nikotin dan menuntut nikotin yang lebih besar. Di sinilah resiko stroke semakin tinggi.

Di waktu yang sama, karbonmonoksida akan merasuk ke dalam darah dan membatasi muatan oksigen yang akan dibawa ke tubuh bagian lain.

Melalui darah inilah, nikotin juga akan sampai ke otak. Mempengaruhi syaraf-syaraf di dalam otak yang perlahan akan membuat kerja otak menjadi menurun.

Dalam waktu 5 menit

Karena nikotin telah masuk ke dalam otak, kerja otak akan kacau. Terkadang sekalipun tubuh lapar, otak membaca informasi yang berbeda, sehingga seseorang lebih memilih merokok ketimbang makan.

Semakin lama, saat seseorang berusaha untuk berhenti, ia akan semakin sadar bahwa ia telah kecanduan nikotin di dalam rokok. Bahkan banyak orang yang merasa lemas, cemas berlebihan, dan mudah emosi saat dalam beberapa saat tidak merokok.

=======================

Dan dibawah ini adalah beberapa dampak bahaya merokok:

1. Impotensi 

Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaanereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi days ereksi penis.

2. Wajah Keriput 

Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah. Sehingga akan menyebabkan keriput.

3. Gigi Berbercak Dan Nafas Bau. 

Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut Anda. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.

4. Anda Dan Di Sekitar Menjadi Bau. 

Rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu, dari kulit dan rambut Anda sampai pakaian dan barang-barang di sekitar Anda. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera pasangan maupun teman-teman.

5. Tulang Rapuh 

Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.

6. Depresi

Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari pelarian ke rokok.

7. Panutan yang buruk bagi anak. 

Setiap hari, diperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.