Rabu, 05 Juni 2013

TUTORIAL MAIL MERGE

PENDAHULUAN
          Mail Merge atau surat massal merupakan sebuah fitul aplikasi yang terdapat pada Ms. Word yang mempermudah pengguna dalam mengelola dokumen surat massal seperti surat undangan, amplop, sertifikat seminar, dan lain sebagainya. Dalam fasilitas mail marge diperlukan dua buah file yang nantinya akan digabungkan dalam satu fungsi.

DOKUMEN DALAM MAIL MERGE 
1. Dokumen Utama atau Dokumen Master
              Dokumen master berisi data yang isinya sama untuk semua penerima seperti surat, sertifikat, amplop, dan lain sebagainya. Sedangkan file yang kedua merupakan dokumen sumber data, seperti nama, alamat yang dituju, dan lain sebagainya.
2. Dokumen Sumber Data 
              Dokumen sumber data merupakan dokumen yang isinya berbeda untuk masing-masing penerima, seperti nama, alamat penerima. Dokumen sumber data ini tidak hanya dibuat menggunakan Ms. word melainkan dapat menggunakan Ms. Excel maupun Ms. Acces.

MEMBUAT DOKUMEN UTAMA
              Untuk membuat dokumen master ada beberapa langkah yang harus dikerjakan, antara lain :
1. Membuat dokumen baru dengan Ms. Word dengan cara klik tombol New atau Ctrl+N
2. Membuat isi dokumen master
              Dokumen master ini merupakan dokumen yang mempunyai isi yang sama untuk semua penerima. Dalam hal ini saya akan memberikan contoh dokumen master yaitu amplop surat.
3. Simpan dokumen utama.

MEMBUAT DOKUMEN SUMBER DATA 
           Dokumen sumber data berisi masing-masing data yang akan dituju. Dokumen sumber data dapat dibuat tidak hanya menggunakan Ms. Word melainkan dapat pula menggunakan Ms. Excel, Ms. Acces. Untuk membuat sumber data maka dibutuhakan sebuah tabel.
              Adapun langkah-langkah pembuatan tabel  untuk sumber data sebagai berikut 
a. Klik Insert tabel
b. Buat tabel dengan ukuran baris dan kolom sesuai jumlah data
c. Simpan tabel tersebut dengan nama sumber data atau sesuai keinginan.
              Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dokumen sumber data berikut :
- Membuat tabel
- Mengisikan data pada tabel berikut
- Simpan file tersebut.

MENGGABUNGKAN DOKUMEN MASTER DAN DOKUMEN SUMBER DATA
1. Buka dokumen utama atau master yang telah dibuat
2. Klik Mailing pada menubar, kemudian pilih select rcipient, kemudian pilih Use Existing List
 3. Buka dokumen sumber data yang telah dibuat sebelumnya.
4. Selanjutnya perhatikan pada Ribon Mailing, beberapa icon yang semula berwarna abu-abu sekarng menjadi warna biru.
 

MENYISIPKAN DOKUMEN SUMBER DATA kedalam DOKUMEN UTAMA (MASTER)
1. Letakkan kursor pada area yang akan dijadikan tempat menyisipkan field.
    Misalnya disamping teks " Ketua Umum"
2. Klik tab Mailing
3. Klik Insert Merge Field untuk memasukkan masing-masing field.
    - Sebagai contoh untuk memasukkan file nama organisasi, letakkan kursor di sebelah "Ketua Umum" kemudian klik Mailing - Insert Merge field - Nama Organisasi - Insert

    - Untuk memasukkan instnsi letakkan kursor dibawah tulisan "Ketua Umum", kemudian klik Mailings - Insert Merge Field - Fakultas - Insert
4. Begitupun dengan kategori universitas, setelah selesai menyisipkan semua field maka isi dokemen akan berubah seperti berikut :
5. Kemudian klik tab Mailing -- pilih Preview result
6. Maka dokumen akan muncul seperti berikut
7. Klik tombol panah pada menu Mailing untuk melihat nama lainnya
  
MENYIMPAN DAN MENCETAK DOKUMEN MAIL MERGE
1. Klik Finish & Merge
    Didalam Finish & Merge terdapat 3 pihan, yaitu:
    1. Edit Individual dokumen : untuk menyimpan hasil penggabungkan kedokumen baru
    2. Print Dokumen

   3. Send Email Messange

            Itu lah sedikit tutorial penggunaan Mail Merge di Ms. word. Semoga bermanfaat.

Rabu, 15 Mei 2013

10 Manfaat Tembakau Selain Sebagai Bahan Rokok


Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui Nicotiana Tabacum atau yang dikenal sebagai tembakau sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja banyak yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif.


Karena ketidaktahuan ini, sering kita mendengar para petani tembakau yang demo ketika pemerintah mencanangkan pengurangan rokok atau anti rokok.

Tapi sebenarnya ada banyak manfaat lain dari daun ini, berikut 10 diantaranya:

  1. Hasilkan Protein Anti Kanker
    Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker, ternyata tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto MEng, demikian seperti dikutip Antara.

    “Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat cairannya berupa protein,” katanya.

    Selain untuk protein antikanker, GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

    Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim.
  2. Melepaskan Gigitan Lintah.
    Manfaat tembakau, selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang sangat ampuh untuk serangga. Serangga aja mati …. pantes aja kalo manusia bisa mati karenanya.
  3. Obat Diabetes & Antibodi
    Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret lalu.
  4. Anti Radang
    Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.

    Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian.

    Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.
  5. Obat HIV/AIDS
    Tembakau juga bisa menghasilkan protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan protein, melainkan virus tembakaunya
  6. Pemelihara Kesehatan Ternak
    Ekstrak tembakau (nikotin 1,68%) mempunyai ptensi untuk membasmi cacing H. contortus. Sebagai akibatnya hasil pengobatan akan memberikan keuntungan bagi para pemelihara ternak, sebab kesehatan ternak tersebut makin baik.
  7. Penghilang Embun
    Tembakau bisa juga digunakan untuk menghilangkan “embun” pada kaca dalam mobil pada waktu hujan dengan cara menggosokkan tembakau pada kaca tersebut.
  8. Obat Luka
    Untuk obat luka dipakai ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka.
  9. Bisnis Tembakau
    Daftar harga Tembakau:
    Jenis Tembakau Madura produksi Tahun 2004 : Rp 14.000,-/Kg
    Jenis Tembakau Selupuro produksi Tahun 2007/2008
    A. : Rp 35.000,-/Kg
    B. : Rp 27.000,- /Kg
    C. : Rp 18.000,- /Kg
    Jenis Tembakau Weleri produksi Tahun 2002 : Rp 14.000,-/Kg
    Jenis Tembakau Maesan produksi Tahun 2000 : Rp 5.000,-/Kg
    Jenis Tembakau Temanggung produksi Tahun 2004 : Rp 20.000,-/Kg
  10. Sebagai Biofuel
    Baru-baru ini, para peneliti dari Laboratorium Bioteknologi Universitas Thomas Jefferson telah mengidentifikasi beberapa teknik untuk meningkatkan kadar minyak nabati dalam daun tanaman tembakau, hal tersebut merupakan langkah awal dalam memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan biofuel. Hasil penelitian mereka ini kemudian dipublikasikan di Jurnal Plant Biotechnology.

    Menurut Vyacheslav Andrianov, Ph.D., asisten profesor di bidang Biologi Kanker di Lab. Jefferson Medical College of Thomas Jefferson University, tembakau dapat menghasilkan biofuel lebih efisien daripada produk pertanian lainnya. Namun, sebagian besar minyaknya hanya terkandung di dalam biji/ benih tembakau (sekitar 40 persen minyak per berat kering).

    Meskipun kandungan minyak nabati biji tembakau telah diuji dan dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel, namun produksi biji tanaman tembakau masih sangat rendah, yakni sekitar 600 kg biji per hektar. Dr Andrianov dan rekan-rekannya kemudian berusaha untuk merekayasa gen penghasil minyak nabati biji tembakau ini agar pembentukan minyak nabati pada tajuk tanaman tembakau seoptimal kadar minyak dari biji tembakau. bisa jadi alternatif energi ngurangin global warming

    Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen terbesar, diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India, Zimbabwe dan Turki. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara itu.


* Virginia, yang juga dijuluki tembakau terang karena warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.

* Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa seperti cerutu.

* Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.

Tanaman ini kasar dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari satu pusat batang. Tanaman ini dipotong saat ketinggian tertentu, agar segala kekuatan tanaman itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang berharga. Bijinya sangat kecil, satu sendok makan dapat berisi hingga 60.000 biji. Satu tanaman tembakau dewasa dapat menghasilkan jutaan biji.

Masa penuaian tembakau berkisar antara 2-5 bulan setelah bibitnya ditanam, tergantung kepada jenis tembakaunya. Daun tembakau saat dituai berwarna hijau dan tidak mempunyai karakter, warna dan rasa sebelum melewati proses curing atau pengeringan.

Itulah mengapa proses curing yang ada empat macam itu sangat penting dalam penanaman tembakau :

* Air-curing, dilakukan dengan menggantung daun tembakau di tempat terbuka, menghasilkan daun yang rendah kadar gulanya.

* Flue-curing, digunakan terutama untuk tembakau sigaret, dengan menggunakan anas buatan yang disalurkan melalui pipa besi atau flue, menghasilkan daun dengan kadar gula tinggi.

* Fire-curing, yang sama dengan flue-curing, tetapi dengan api terbuka sebagai sumber panas buatannya yang menghasilkan daun coklat tua dan aroma asap.

* Sun-curing, dilakukan di bawah matahari, menghasilkan tembakau kunyah yang manis dan dengan kadar gula yang tinggi. Setelah melewati proses curing, kemudian tembakau yang sudah kering itu di grade dan disimpan untuk diumurkan sesuai kebutuhan.

Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.

Penutup
Nah, sudah jelaskan. Tidak ada alasan lagi bagi kita untuk terus mendukung bisnis rokok hanya karena kasihan kepada petani tembakau. Buat apa mendukung sesuatu yang bertentangan dengan kesehatan?

Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui Nicotiana Tabacum atau yang dikenal sebagai tembakau sebagai bahan baku utama rokok, dan tentu saja banyak yang menganggap daun ini hanya memiliki dampak negatif.

Karena ketidaktahuan ini, sering kita mendengar para petani tembakau yang demo ketika pemerintah mencanangkan pengurangan rokok atau anti rokok.

Tapi sebenarnya ada banyak manfaat lain dari daun ini, berikut 10 diantaranya:

1. Hasilkan Protein Anti Kanker
Tembakau tidak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker, ternyata tanaman tersebut dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker, kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto MEng, demikian seperti dikutip Antara.

“Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau melalui bakteri, begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita dapat cairannya berupa protein,” katanya.

Selain untuk protein antikanker, GSCF, ujarnya, bisa juga untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Mencegah kanker mulut rahim :Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim.

2. Melepaskan Gigitan Lintah
Manfaat tembakau, selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang sangat ampuh untuk serangga. Serangga aja mati …. pantes aja kalo manusia bisa mati karenanya.

3. Obat Diabetes & Antibodi
Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret lalu.

4. Anti Radang
Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.

Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian.

Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.

5. Obat HIV/AIDS
Tembakau juga bisa menghasilkan protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan protein, melainkan virus tembakaunya.

6. Pemelihara Kesehatan Ternak
Ekstrak tembakau (nikotin 1,68%) mempunyai ptensi untuk membasmi cacing H. contortus. Sebagai akibatnya hasil pengobatan akan memberikan keuntungan bagi para pemelihara ternak, sebab kesehatan ternak tersebut makin baik.

7. Penghilang Embun
Tembakau bisa juga digunakan untuk menghilangkan “embun” pada kaca dalam mobil pada waktu hujan dengan cara menggosokkan tembakau pada kaca tersebut.

8. Obat Luka
Untuk obat luka dipakai ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka.

9. Bisnis Tembakau
Daftar harga Tembakau:
Jenis Tembakau Madura produksi Tahun 2004 : Rp 14.000,-/Kg
Jenis Tembakau Selupuro produksi Tahun 2007/2008
A. : Rp 35.000,-/Kg
B. : Rp 27.000,- /Kg
C. : Rp 18.000,- /Kg
Jenis Tembakau Weleri produksi Tahun 2002 : Rp 14.000,-/Kg
Jenis Tembakau Maesan produksi Tahun 2000 : Rp 5.000,-/Kg
Jenis Tembakau Temanggung produksi Tahun 2004 : Rp 20.000,-/Kg

10. Sebagai Biofuel
Baru-baru ini, para peneliti dari Laboratorium Bioteknologi Universitas Thomas Jefferson telah mengidentifikasi beberapa teknik untuk meningkatkan kadar minyak nabati dalam daun tanaman tembakau, hal tersebut merupakan langkah awal dalam memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan biofuel. Hasil penelitian mereka ini kemudian dipublikasikan di Jurnal Plant Biotechnology.

Menurut Vyacheslav Andrianov, Ph.D., asisten profesor di bidang Biologi Kanker di Lab. Jefferson Medical College of Thomas Jefferson University, tembakau dapat menghasilkan biofuel lebih efisien daripada produk pertanian lainnya. Namun, sebagian besar minyaknya hanya terkandung di dalam biji/ benih tembakau (sekitar 40 persen minyak per berat kering).

Meskipun kandungan minyak nabati biji tembakau telah diuji dan dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel, namun produksi biji tanaman tembakau masih sangat rendah, yakni sekitar 600 kg biji per hektar. Dr Andrianov dan rekan-rekannya kemudian berusaha untuk merekayasa gen penghasil minyak nabati biji tembakau ini agar pembentukan minyak nabati pada tajuk tanaman tembakau seoptimal kadar minyak dari biji tembakau. bisa jadi alternatif energi ngurangin global warming.

Tentang Tembakau

Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.

Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen terbesar, diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India, Zimbabwe dan Turki. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara itu.

* Virginia, yang juga dijuluki tembakau terang karena warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.

* Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa seperti cerutu.

* Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.

Tanaman ini kasar dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari satu pusat batang. Tanaman ini dipotong saat ketinggian tertentu, agar segala kekuatan tanaman itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang berharga. Bijinya sangat kecil, satu sendok makan dapat berisi hingga 60.000 biji. Satu tanaman tembakau dewasa dapat menghasilkan jutaan biji.

Masa penuaian tembakau berkisar antara 2-5 bulan setelah bibitnya ditanam, tergantung kepada jenis tembakaunya. Daun tembakau saat dituai berwarna hijau dan tidak mempunyai karakter, warna dan rasa sebelum melewati proses curing atau pengeringan.

Itulah mengapa proses curing yang ada empat macam itu sangat penting dalam penanaman tembakau :

* Air-curing, dilakukan dengan menggantung daun tembakau di tempat terbuka, menghasilkan daun yang rendah kadar gulanya.
  Baca Juga tentang tembakau lainnya klik disini

Bahaya Dari Kebiasaan Merokok


Saat seorang perokok menghirup kepulan asap rokok area permukaan besar dari paru-paru sangat mungkin nikotin untuk masuk ke didalam aliran darah segera. ini yaitu “hit” nikotin bahwa perokok inginkan, namun ada semakin banyak untuk bahaya merokok untuk kesehatan dari pada cuma nikotin. apalagi, ada zat kimia kian lebih 4000 yang membentuk asap rokok serta banyak dari mereka yang beracun. 
Bahaya-dari-Kebiasaan-Merokok
Sekarang ini ada 1. 100 juta penghisap rokok didunia yang 45% tetap pelajar. th. 2025 diperkirakan dapat jadi tambah sampai meraih 1. 640 juta remaja. tiap-tiap tahunnya, diperkirakan 4 juta orang meninggal dunia dikarenakan masalah yang terkait dengan tembakau. menurut laporan badan kesehatan dunia ( who ) th. 1999, lebih kurang 250 juta anak-anak didunia dapat meninggal dikarenakan tembakau jika mengonsumsi tembakau tidak dihentikan secepatnya.
Perokok mempunyai hidup lebih pendek dari pada non-perokok. rata-rata, merokok memerlukan waktu 15 th. dari usia anda. perihal ini bisa diterangkan oleh tingginya tingkat tuturan zat-zat beracun yang ditemukan didalam asap rokok. 

Berikut bahaya dari kebiasaan merokok:


  1. Penyakit jantung di antara penyakit yang tentu timbul dari merokok yaitu penyakit jantung, mengapa saya katakan demikianlah ? dikarenakan menurut survey di th. 2012 ini pemicu utama dari seseorang terkena serangan jantung yaitu merokok. dikarenakan sebagian zat yang dikandung oleh rokok seperi nikotin serta tar bisa turunkan kinerja dari jantungitu sendiri hingga kerentanan dapat penyakit jantung dapat makin tinggi.
  2. Kanker paru-paru penyakit lain yang barangkali timbul akibat dari merokok yaitu kanker paru-paru, kanker ini timbul dikarenakan paru paru kita terlampau banyak mengangkut hawa yang berbentuk karsinogenik dari asap rokok yang mengakibatkan berlangsungnya disfungsi pada organ paru-paru. disamping itu asap rokok juga bisa menyebabkan munculnya penyakit- penyakit kanker yang lain.
  3. Mempercepat kematian dari beragam survey dari th. ke th. seseorang yang mati akibat merokok makin meningkat, perihal ini menunjukkan bahwa dengan kata lain merokok bisa memepercepat kematian seseorang,
  4. Membahayakan kesehatan orang lain ( perokok pasif ) janganlah disangka merokok cuma mangancam kesehatan kita sendiri tetapi dengan tidak segera ada sudah merugikan kesehatan orang lain dikarenakan seseorang yang ada di sekitar kita juga turut menghisap asap rokok tersebut yang lantas kita kenal dengan perokok pasif. janganlah dikira perokok pasif ini tidak beresiko untuk kesehetan jadi perihal ini dapat jadi ancaman untuk orang tersebut. oleh sebab itu anjuran saya janganlah dekat- dekat dengan orang yang tengah merokok serta bikin beberapa perokok baiknya janganlah merokok di area umum.
  5. Resiko untuk kesehatan janin ( untuk beberapa wanita ) merokok untuk seorang wanita tak tahu itu perokok aktif atau pasif itu dapat amat beresiko bikin kesehatan janin seseorang wanita, dikarenakan kelak dapat mengakibatkan keguguran atau bayi kedepannya lahir didalam situasi cacat. sesungguhnya tetap sangat banyak efek negatif yang diakibatkan oleh merokok ini, tetapi yang jelas merokok tak ada mafaatnya bikin kesehatan kita alaupun ada yang katakan dengan merokok bisa bikin seseorang jadi tenang, rileks serta damai itu hanya sesaat dikarenakan dampak dari zat yang dikandung oleh rokok tersebut.

Untuk itu marilah kita jauhi rokok, karena sedikitpun untung bahkan akan merugikan kita dari berbagai aspek.

Selasa, 14 Mei 2013

CARA MENGATASI KOLESTEROL


Sebuah buku karangan dr. Johny Bowden yang berjudul The Great Cholesterol Myth yang berisi mengenai penyebab utama terjadinya serangan jantung kororner, telah membuat perdebatan sengit di kalangan cardiologist. Diungkapkan pada tulisannya bahwa kolesterol bukanlah merupakan prediktor penyakit jantung yang tepat, sehingga menurunkan kadar kolesterol ternyata tidak bisa mencegah penyakit jantung. Pendapat yang dikemukakan oleh Bowden ini berpijak pada serangkaian data dan fakta yang merujuk pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan jantung koroner.
Menurutnya, berdasarkan data yang dikumpulkannya, ternyata separuh dari jumlah orang yang berobat ke rumah sakit dengan keluhan penyakit jantung ini setelah diperiksa, kadar kolesterol dalam darah mereka normal. Sementara separuhnya lagi yang kandungan kadar kolesterol dalam darahnya tinggi justru memiliki kondisi jantung yang normal. Berdasarkan data dan fakta yang dikumpulkan tersebut, menurutnya cara terbaik mengatasi kolesterol bukanlah dengan mengendalikan kolesterol, namun lebih memperhatikan pada inflamasi, kerusakan oksidatif, stres, dan gula dalam pola makan yang merupakan pemicu serangan jantung.
Berikut ini tips dan triks cara terbaik mengatasi kolestrolmenurut dr. Johny Bowden sebagaimana disebutkan dalam bukunya, yaitu:
  • Hindari obat kimia
    Statin yang dipercaya beberapa tahun belakangan ini sebenarnya dipertanyakan fungsi dan ke-efektifan-nya dalam mengatasi kadar kolesterol. Proses dan perlakuan serta tindakan meresepkan statin secara berlebihan, termasuk diantaranya untuk kalangan wanita dan anak-anak. Obat itu tidak pernah diuji untuk anak-anak, dan kolesterol memiliki fungsi yang imperatif bagi tubuh. Statin sendiri punya efek samping dan harus dianggap serius.
  • Antioksidan
    Konsumsi asupan makanan yang banyak mengandung antioksidan alami, sehingga mampu mencegah sisa metabolisme tubuh teroksidasi oleh oksigen. Oksidasi sisa metabolisme tubuh akan menyebabkan gangguan kesehatan karena sisa metabolisme sendiri bersifat toxic atau racun.
  • Anti-inflamasi dan omega-3
    Konsumsi asupan makanan ataupun minuman yang banyak mengandung zat anti-inflamasi atau anti peradangan. Zat ini berguna untuk mencegah terjadinya infeksi atau peradangan pada pembuluh darah arteri sehingga tidak menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan mudah pecah. Beberapa jenis asupan makanan yang disarankan antara lain blueberry, bawang putih, merica, ikan salmon tangkapan liar serta kurkumin yang terkandung dalam kunyit.
Demikianlah cara terbaik mengatasi kolestrol menurut dr. Johny Bowden. Walaupun data yang diungkapkannya masih memerlukan penelitian yang mendalam, kandungan atau kadar kolesetrol total dalam darah yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk kesehatan. Semoga bermanfaat.

Senin, 13 Mei 2013

Serba-Serbi Stroke

Apakah stroke itu ?

Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah.
Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis). Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 - 40 tahun). Pada golongan ini, penyebab utama stroke adalah stress, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Penyebab stroke
Pada kasus stroke usia remaja, faktor genetika (keturunan) merupakan penyebab utama terjadinya stroke. Sering ditemui kasus stroke yang disebabkan oleh pembuluh darah yang rapuh dan mudah pecah, atau kelainan sistem darah seperti penyakit hemofilia dan thalassemia yang diturunkan oleh orang tua penderita. Sedangkan jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes (penyakit kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit jantung, kemungkinan terkena stroke menjadi lebih besar pada anggota keluarga lainnya.
Penyebab serangan stroke lainnya adalah makanan dengan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) yang sangat tinggi. Koleserol jahat ini banyak terdapat pada junk food, atau makanan cepat saji. Selain itu, penyebab terjadinya serangan stroke lainnya adalah kebiasaan malas berolah raga dan bergerak, banyak minum alkohol, merokok, penggunaan narkotika dan zat adiktif, waktu istirahat yang sangat kurang, serta stress yang berkepanjangan. Pecahnya pembuluh darah juga sering diakibatkan karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Gejala terjadinya serangan stroke
Gejala awal stroke umumnya pusing, kepala serasa berputar (seperti penyakit vertigo), kemudian disusul dengan gangguan berbicara dan menggerakkan otot mulut. Gejala lainnya adalah tergangguanya sensor perasa (tidak bisa merasakan apapun , seperti dicubit atau ditusuk jarum) dan tubuh terasa lumpuh sebelah, serta tidak adanya gerakan refleks. Sering juga terjadi buta mendadak atau kaburnya pandangan (karena suplai darah dan oksigen ke mata berkurang drastis), terganggunya sistem rasa di mulut dan otot-otot mulut (sehingga sering dijumpai wajah penderita menjadi mencong), lumpuhnya otot-otot tubuh yang lain, dan terganggunya sistem memory dan emosi. Sering dijumpai penderita tidak dapat menghentikan tangisnya karena lumpuhnya kontrol otak pada sistem emosinya. Hal itu membuat penderita stroke berlaku seperti penderita penyakit kejiwaan, padahal bukan. Hal-hal seperti ini yang perlu dimengerti oleh keluarga penderita.
Proses penyembuhan
Ada 2 proses penyembuhan utama yang harus dijalani penderita. Pertama adalah penyembuhan dengan obat-obatan di rumah sakit. Kontrol yang ketat harus dilakukan untuk menjaga agar kadar kolesterol jahat dapat diturunkan dan tidak bertambah naik. Selain itu, penderita juga dilarang makan makanan yang dapat memicu terjadinya serangan stroke seperti junk food dan garam (dapat memicu hipertensi).
Proses penyembuhan kedua adalah fisiotherapy, yaitu latihan otot-otot untuk mengembalikan fungsi otot dan fungsi komunikasi agar mendekati kondisi semula. Fisiotherapi dilakukan bersama instruktur fisiotherapi, dan pasien harus taat pada latihan yang dilakukan. Jika fisiotherapi ini tidak dijalani dengan sungguh-sungguh, maka dapat terjadi kelumpuhan permanen pada anggota tubuh yang pernah mengalami kelumpuhan.
Kesembuhan pada penderita stroke sangat bervariasi. Ada yang bisa sembuh sempurna (100 %), ada pula yang cuma 50 % saja. Kesembuhan ini tergantung dari parah atau tidaknya serangan stroke, kondisi tubuh penderita, ketaatan penderita dalam menjalani proses penyembuhan, ketekunan dan semangat penderita untuk sembuh, serta dukungan dan pengertian dari seluruh anggota keluarga penderita. Seringkali ditemui bahwa penderita stroke dapat pulih kembali, tetapi menderita depresi hebat karena keluarga mereka tidak mau mengerti dan merasa sangat terganggu dengan penyakit yang dideritanya (seperti sikap tidak menerima keadaan penderita, perlakuan kasar karena harus membersihkan kotoran penderita, menyerahkan penderita kepada suster yang juga memperlakukan penderita dengan kasar, dan sebagainya). Hal ini yang harus dihindarkan jika ada anggota keluarga yang menderita serangan stroke.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia



Bahaya Merokok

Merokok bukan lagi menjadi sebuah kebiasaan yang hanya dilakukan kaum Pria saja. Justru saat ini banyak wanita yang larut dalam kebiasaan merokok. Bahkan, bangun pagi tanpa rokok rasanya seperti habis putus cinta.

Sedih juga rasanya, di saat kita benar-benar tahu bahwa yang dihisap adalah racun, tetapi alasan kenikmatan dan kebiasaan seperti menjadi sebuah pembelaan yang tepat.

Berikut ini adalah ulasan mengenai bahaya merokok seperti dilansir oleh womenshealthmag.com.

Dalam jangka 0 - 10 detik

Saat rokok dinyalakan, dihisap, dan asapnya dikeluarkan melalui mulut Anda mungkin tak sadar bahwa ada asap yang masuk ke dalam paru-paru. Asap tersebut membawa racun seperti formaldehyde dan amoniak, yang segera akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan resiko mengalami peradangan di dalam tubuh.

Mungkin memang ada filter yang dipasang pada batang rokok, tetapi di sana nikotin masuk melalui jaringan darah dan meresap tinggal di pori paru-paru.

Tubuh Anda jadi penuh dengan nikotin, dan seringkali tekanan darah naik. Jantung jadi berdetak lebih kencang. Ada perasaan resah yang berlebihan saat Anda tak bisa merokok. Anda akan gelisah seperti ada sesuatu yang hilang. Tubuh terbiasa menerima nikotin dan menuntut nikotin yang lebih besar. Di sinilah resiko stroke semakin tinggi.

Di waktu yang sama, karbonmonoksida akan merasuk ke dalam darah dan membatasi muatan oksigen yang akan dibawa ke tubuh bagian lain.

Melalui darah inilah, nikotin juga akan sampai ke otak. Mempengaruhi syaraf-syaraf di dalam otak yang perlahan akan membuat kerja otak menjadi menurun.

Dalam waktu 5 menit

Karena nikotin telah masuk ke dalam otak, kerja otak akan kacau. Terkadang sekalipun tubuh lapar, otak membaca informasi yang berbeda, sehingga seseorang lebih memilih merokok ketimbang makan.

Semakin lama, saat seseorang berusaha untuk berhenti, ia akan semakin sadar bahwa ia telah kecanduan nikotin di dalam rokok. Bahkan banyak orang yang merasa lemas, cemas berlebihan, dan mudah emosi saat dalam beberapa saat tidak merokok.

=======================

Dan dibawah ini adalah beberapa dampak bahaya merokok:

1. Impotensi 

Merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaanereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi days ereksi penis.

2. Wajah Keriput 

Merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit Anda dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah. Sehingga akan menyebabkan keriput.

3. Gigi Berbercak Dan Nafas Bau. 

Partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi Anda, dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut Anda. Kelainan gusi dan gigi tanggal juga lebih sering terjadi pada perokok.

4. Anda Dan Di Sekitar Menjadi Bau. 

Rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu, dari kulit dan rambut Anda sampai pakaian dan barang-barang di sekitar Anda. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera pasangan maupun teman-teman.

5. Tulang Rapuh 

Sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.

6. Depresi

Sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari pelarian ke rokok.

7. Panutan yang buruk bagi anak. 

Setiap hari, diperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.

Senin, 06 Mei 2013

Pola Penaganan Pasca Panen Pada Sayur

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Pasca panen adalah suatu tahapan kegiatan yang dimulai sejak pengumpulan hasil pertanian sampai siap untuk dipasarkan. Baik dalam keadaan surplus maupun tidak surplus, produk agronomi khususnya produk tanaman sayur. sayur sangat dibutuhkan oleh manusia untuk pemenuhan gizi yang seimbang. Pada umumnya buah dan sayur banyak mengandung vitamin dan mineral-mineral tertentu khususnya vitamin A (karotene), serat (dietary fiber), gula dan pemenuhan vitamin C (asam Askorbat) yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Tanaman sayur sekarang ini banyak diberi perhatian karena produk sayur di Indonesia mempunyai peluang yang besar untuk diekspor yang nantinya dapat dijadikan sebagai devisa negara.
Masalah pasca panen selalu timbul meskipun dalam keadaan yang berbeda-beda. Masalah tersebut menjadi semakin berat pada daerah yang memiliki iklim tropis yang lembab seperti di Indonesia. Produk holtikultura termasuk sayur mayur merupakan produk yang mudah rusak (perisable), sehingga butuh penanganan khusus pada tahapan pasca panen. Penanganan pasca panen buah dan sayuran seperti Indonesia belum mendapat perhatian yang cukup. Hal ini terlihat dari kerusakan-kerusakan pasca panen sebesar 25 % - 28 %. Oleh sebab itu agar produk sayuran dapat sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik, kerusakan-kerusakan dapat diminimalisir bahkan dapat dihindari sehingga keruagian tingkat konsumen dapat ditekan.          

1.2         Rumusan Masalah
1.2.1   Apa yang dimaksud dengan sayur?
1.2.2   Apa saja jenis-jenis kerusakan sayur?
1.2.3   Apa yang menjadi faktor-faktor penyebab kerusakan sayur?
1.2.4   Bagaimana penanganan atau pegelolaan pasca panen sayur?
1.2.5   Bagaimana teknik yang digunakan dalam penanganan atau pengelolaan pasca panen sayur?
1.3         Tujuan
1.3.1   Mengetahui definisi dari sayur.
1.3.2   Mengetahui jenis-jenis kerusakan pada sayur.
1.3.3   Mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan sayur.
1.3.4   Mengetahui cara penanganan atau pengelolaan sayur pasca panen.
1.3.5   Mengetahui teknik yang digunakan dalam penanganan atau pengelolaan pasca panen sayur ?


BAB 2. PEMBAHASAN

2.1         Pengertian
Sayuran adalah semua jenis tanaman atau bagian dari tanaman yang dapat diolah menjadi makanan. Sebagian sayuran dapat dimakan mentah dan sebagian lagi hanya dapat dimakan setelah dimasak. Sayuran banyak mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, garam dan karbohidrat.
Sayuran dapat dikelompokkan menjadi delapan jenis berdasarkan dari bagian tumbuhan yang dipergunakan sebagai sayuran yaitu :
Sayuran bunga (flower vegetables)
1.    Sayuran buah (fruit vegetables)
2.    Sayuran polong (legume vegetables)
3.    Sayuran daun (leaf vegetables)
4.    Sayuran batang (stem vegetables)
5.    Sayuran umbi (root vegetables)
6.    Sayuran umbi lapis (bulb vegetables)
7.    Sayuran jamur (mushroom)

2.2         Jenis-Jenis Kerusakan Pangan
Berdasarkan faktor penyebab, kerusakan pangan dapat dikelompokkan menjadi kerusakan biologi, fisik dan mekanis, serta kerusakan kimia. (Baliwati,dkk : 2004)
a.    Kerusakan Biologi
Kerusakan biologi meliputi kerusakan yang disebabkan oleh makhluk hidup seperti serangga, binatang pengerat, burung, dan kerusakan fisiologi. Jenis kerusakan ini juga disebabkan oleh pertumbuhan dan aktivitas jasad renik seperti bakteri, kapang, dan ragi. Jasad renik bersifat patogen (menyebabkan sakit)maupun memproduksi sennyawa beracun (toksin) yang dapat membahayakan kesehatan. Kerusakan yang disebabkan oleh jasad renik terjadi pada pangan mentah, pangan setengah jadi, dan pangan olahan.
b.    Kerusakan Fisiologi
Kerusakan fisiologi yaitu kerusakan yang disebabkan oleh reaksi metabolisme dalam pangan, atau enzim yang secara alami terdapat dalam pangan sehingga terjadi proses autolisis yang berakhir dengan kerusakan dan pembusukan.
c.    Kerusakan Fisik dan Mekanis
Kerusakan fisik disebabkan oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, tekanan. Sedangkan kerusakan mekanis disebabkan oleh benturan mekanis yang menyebabkan pangan menjadi memar, retak, atau pecah sehingga rentan sekali terhadap kerusakan lainnya.
d.   Kerusakan Kimia
Kerusakan kimia dapat terjadi karena reaksi browning (pencoklatan) yang terjadi secara enzimatis atau nonenzimatis, ketengikan pada minyak akibat adanya reaksi oksidasi dari asam lemak tidak jenuh, kerusakan protein (penggumpalan, denaturasi) akibat adanya perubahan PH atau suhu.
e.    Kerusakan Mikrobiologis
Pada umumnya kerusakan mikrobiologis tidak hanya terjadi pada bahan mentah, tetapi juga pada bahan setengah jadi maupun pada bahan hasil olahan. Kerusakan ini sangat merugikan dan kadang-kadang berbahaya bagi kesehatan karena racun yang diproduksi, penularan serta penjalaran kerusakan yang cepat. Bahan yang telah rusak oleh mikroba juga dapat menjadi sumber kontaminasi yang berbahaya bagi bahan lain yang masih sehat atau segar. Penyebab kerusakan mikrobiologis adalah bermacam-macam mikroba seperti kapang, khamir dan bakteri. Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau mendegradasi makromolekul yang menyusun bahan tersebut menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil. ( Muchtadi : 1989).

2.3         Faktor penyebab kerusakan pada tanaman sayur.
            Kerusakan pangan disebabkan oleh pertumbuhan dan aktivitasmikroba, terutama bakteri, ragi dan kapang, aktivitas enzim, serangga, parasit, tikus, suhu, kadar air, oksigen, sinar, dan jangka waktu penyimpanan. ( Baliwati,dkk : 2004)
1.    Bakteri, ragi dan kapang
Mikroba penyebab kebusukan pangan dapat ditemukan di tanah, air, uadara, di atas kulit/ bulu, dan di dalam usus ternak. Beberapa mikroba juga seing ditemukan di atas permukaan kulit buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Beberapa mikroba dapat menghasilkan enzime yang aktif sehingga dapat menghidrolisi pati, selulosa, atau dapat memfermentasi gula, menghidrolisis lmak yang mengakibatkan ketengikan, atau merusak protein yang menghasilkan bau busuk. Mikroba tersebut dapat membentuk lendir, gas, busa, warna yang menyimpang, asam, dan racun. Jika pangan mengalami kontaminasi secara spontan dari udara maka di dalam pangan tersebut terdapat pertumbuhan dari beberapa jenis mikroba.
Bakteri, ragi, dan kapang dapat tumbuh dengan baik pada keadaan yang hangat dan lembab. Mnurut kisaran suhu pertumbuhan, bakteri dapat dikelompokkan ke dalam bakteri termofilik (45-550C), bakteri mesofilik (20-450C). Spora dari kebanyakan bakteri dapat mempertahankan diri pada suhu mendidih. Pada suhu yang lebih randah, spora akan membelah diri dan berkembang biak.
Beberapa bakteri dan kapang yang membutuhkan oksigen untuktumbuh disebut bakteri aeroik sebaliknya, bakteri lainnya tidak akan tumbuh/mati jika ada oksigen, yang demikian disebut bakteri anaerobik.
2.    Enzime
Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalis biologis yang dapat mengendalikan berbagai reaksi biokimia yang terdapat di dalam jaringan hidup. Enzim yang berada dalam pangan dapat berasal dari mikroba atau sudah ada pada pangan tersebut secara normal. Adanya enzim ini memungkinkan terjadinya reaksi biokimia serta dapat mengakibatkan perubahan pada komposisi pangan. Dipandang dari segi teknologi pangan, tidak semua enzime merugikan tetapi ada juga yang menguntungkan dan dikehendaki keberadaannya, misalnya enzim papain untuk mengempukkan daging, enzim pektinase untuk menjernihkan sari buah apel.
Enzim yang terdapat secara alami di dalam bahan pangan misalnya enzim polifenol oksidase pada buah salak, apel atau ubi kayu. Enzim dapat menimbulkan warna coklat jika buah atau ubi dipotong. Enzim polifenol oksidase merupakan salah satu jenis enzim yang merusak bahan pangan karena warna coklat yang ditimbulkannya. Enzim dapat pula menyebabkan penyimpangan citarasa makanan seperti enzim lipoksidase yang menimbulkan bau langu pada kedelai. Enzim juga dapat menyebabkan pelunakan pada buah, misalnya enzim pektinase yang terdapat pada buah-­buahan. Karena merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan pada bahan pangan, maka enzim perlu diinaktifkan jika akan diawetkan.
3.    Serangga
Serangga dapat merusak buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan umbi-umbian. Pangan yang permukaannya telah dilukai serangga akan mengalami kontaminasi oleh bakteri, ragi dan kapang sehingga semakin memperparah tingkat kerusakan. Fumigasi dan beberapa zat kimia (metil bromida, etilena, dan propilena) dapat mencegah kerusaan oleh serangga pada biji-bijian dan buah-buahan kering. Akan tetapi, etilena dan propilena tidak boleh digunakan pada pangan yang berkadar air tinggi karena kemunginan dapat membentuk racun.
Telur serangga yang tertinggal dalam tepung dapat dihancuran dengan cara sentrifuse. Mesipun pecahan telur mungin masih tertinggal dalam tepung, tetapi tidak dapat memperbanyak diri lebih lanjut.
4.    Suhu
Pemanasan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan protein (denaturasi), emulsi vitamin dan lemak. Buah dan sayuran tropika sangat sensitif terhadap pendinginan. Penyimpanan pada suhu rendah aan menyebabkan kerusakan yang disebut chiling injury, misalnya pisang ambon yang menjadi lunak dan wanarnya berubah. Selain itu, juga menyebabkan denaturasi dan penggumpalan pada protein susu.
5.    Kadar air
Kadar air permukaan pangan dipengaruhi oleh kelembapan nisbi (RH) udara di sekitarnya. Bila kadar air pangan rendah, sedangkan RH di sekitarnya tinggi maka akan terjadi penyerapan air dari udara sehingga pangan menjadi lembab. Sebaliknya, bila suhu pangan lebih rendah akan terjadi kondensasi pada permukaan pangan dan dapat menjadi media bagi pertumbuhan kapang atau bakteri.
6.    Oksigen
Oksigen selain dapat merusak vitamin A dan vitamin C, warna pangan, cita rasa, juga dapat menjadi sarana pertumbuhan kapang. Pada pangan yang mengandung lemak, adanya oksigen akan menyebabkan ketengikan.
7.    Sinar
Sinar atau cahaya dapat merusak beberapa vitamin, terutama riboflavin, vitamin A, vitamin C dan merusak warna pangan.
8.    Waktu penyimpanan
Pada saat sesudah penyembelihan, pemanenan, atau pengo;ahan, pangan mempunyai mutu yang paling baik. Akan tetapi, hal tersebut hanya berlangsung sementara. Untuk mempertahankan mutu pangan diperlukan penanganan khusus sesegera mungkin. Pada umumnya, apabila waktu penyimpanan lebih lama maka dapat menyebabkan kerusakan pangan yang lebih besar.

2.4         Teknologi penanganan pasca panen
Penanganan  sayur dilakukan untuk tujuan penyimpanan, transportasi dan kemudian pemasaran agar tidak terjadi kerusakan pada sayur. Langkah yang harus dilakukan dalam penanganan sayur setelah dipanen meliputi pemilihan (sorting), pemisahan berdasarkan umuran (sizing), pemilihan berdasarkan mutu (grading), dan pengepakan (packing). Namun demikian, untuk beberapa komoditi atau jenis sayur tertentu memerlukan tambahan penanganan seperti pencucian, penggunaan bahan kimia, pelapisan (coating-waxing), dan pendinginan awal (pre-cooling), serta pengikatan (bunching), pemotongan bagian-bagian yang tidak penting (trimming). ( Santoso: ----)
1.      Pendinginan Awal (Pre-Cooling)
Usaha menghilangkan panas lapang pada sayur akibat pemanenan di siang hari disebut pre-cooling atau pendinginan awal. Seperti diketahui suhu tinggi pada sayur yang diterima saat pemanenan akan merusak sayur selama iinginkan. Dalam satu wadah dapat terdiri hanya satu sayur atau terdiri dari banyak sayur. penyimpanan sehingga menurunkan kualitas. Makin cepat membuang panas di lapang, makin baik kemungkinan menjaga kualitas komoditi selama disimpan.
Pre-cooling dimaksudkan untuk memperlambat respirasi, menurunkan kepekaan terhadap serangan mikroba, mengurangi jumlah air yang hilang melalui transpirasi, dan memudahkan pemindahan ke dalam ruang penyimpanan dingin bila sistim ini digunakan. Pendinginan awal dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun umumnya dengan prinsip yang sama, yaitu memindahkan dengan cepat panas dari komoditi ke suatu media pendingin, seperti udara, air atau es. Waktu yang diperlukan sangat bervariasi, 30 menit atau kurang, tetapi mungkin pula lebih dari 24 jam. Perbedaan suhu antara media pendingin (coolant) dengan komoditi sayur harus segera dikurangi agar proses pre-cooling efektif. Penurunan atau pre cooling dapat dilakukan dengan menggunakan udara dingin pada teknik Air Cooling, air yang diberikan es batu pada teknik Water/Hydro Cooling, atau sistim vakum pada teknik Vacuum Cooling.
2.    Pencucian (washing)
Pencucian  dilakukan pada sayuran daun yang tumbuh dekat tanah untuk membersihkan kotoran yang menempel dan memberi kesegaran. Selain itu dengan pencucian juga dapat mengurangi residu pestisida dan hama penyakit yang terbawa. Pencucian disarankan  menggunakan air yang bersih, penggunaan desinfektan pada air pencuci sangat dianjurkan. Selain itu pencucian dapat dilakukan dengan menggunaan air, sikat, maupun detergen (NaOH 0.35%) dan klorin urang dari 50 ppm (Baliwati,dkk : 2004). Kentang dan ubi jalar tidak disarankan untuk dicuci. Pada mentimun pencucian berakibat buah tidak tahan simpan, karena lapisan lilin pada permukaan buah ikut tercuci.
3.    Pemilihan (Sorting)
Setelah pencucian dengan menggunakan air yang diberikan clorin, maka proses selanjutnya adalah pemilahan. Pemilahan terhadap sayur dilakukan untuk memisahkan sayur-sayur yang berbeda tingkat kematangan, berbeda bentuk (mallformation), dan juga berbeda warna maupun tanda-tanda lainnya yang merugikan (cacat) seperti luka, lecet, dan adanya infeksi penyakit maupun luka akibat hama.
4.    Pemisahan Berdasarkan Umuran (Sizing)
Pengukuran sayur dimaksudkan untuk memilah-milah sayur berdasarkan ukuran, berat atau dimensi terhadap sayur-sayur yang telah dipilih (proses di atas – sorting). Proses pengukuran sayur dapat dilakukan secara manual maupun mekanik.
5.    Pemilihan Berdasarkan Mutu (Grading)
Pada tahapan ini, sayur-sayur dipilah-pilah berdasarkan tingkatan kualitas pasar (grade). Tingkatan kualitas dimaksud adalah kualitas yang telah ditetapkan sebagai patokan penilaian ataupun ditetapkan sendiri oleh produsen. Pemilihan kualitas sayuran dapat berdasarkan ukuran, bentuk, kondisi, dan tingkat kemasakan. Tahapan ini tentunya sangat penting bagi sayuran yang ditujukan untuk pasar segar. Namun tahapan ini tidak perlu dilakukan bilamana sayuran ditujukan untuk proses pengolahan.
6.    Trimming, Waxing, Coating, dan Curing
Trimming diartikan sebagai pemotongan bagian-bagian sayur yang tidak dikehendaki karena mengganggu penampilannya. Bagian yang dipotong tersebut biasanya perakaran maupun daun-daun tua maupun mongering seperti pada lobak, wortel, bayam, seledri, dan selada. Sedangkan curing merupakan tindakan penyembuhan luka pada komoditi panenan. Luka dapat disebabkan karena pemotongan maupun luka goresan dan benturan saat panen. Curing sering diterapkan pada sayuran seperti bawang-bawangan dan kentang, yaitu dengan cara membiarkan komoditi terkena sinar matahari sejenak setelah panen atau dengan perlakuan pemanasan dengan menggunakan uap secara terkendali.
Waxing atau coating merupakan pelapisan permukaan sayuran agar menambah baik penampilannya. Pelapisan dimaksudkan untuk melapisi permukaan sayur dengan bahan yang dapat menekan laju respirasi maupun menekan laju transpirasi sayur selama penyimpanan atau pemasaran. Pelapisan juga bertujuan untuk menambah perlindungan bagi sayur terhadap pengaruh luar. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pelapisan dapat memperpanjang masa simpan dan menjaga produk segar dari kerusakan seperti pada tomat, timun, cabe besar, dan terong. Pelilinan (waxing) merupakan salah satu pelapisan pada sayur untuk menambah lapisan lilin alami yang biasanya hilang saat pencucian, dan juga untuk menambah kilap sayur. Keuntungan lain pelilinan adalah menutup luka yang ada pada permukaan sayuran.
Pelilinan atau pelapisan digunakan untuk memperpanjang masa segar komoditi sayur atau memperpanjang daya tahan simpan sayur bilamana fasilitas pendinginan (ruang simpan dingin) tidak tersedia. Namun perlu diingat bahwa tidak semua komoditi sayur memiliki respon yang baik terhadap pelilinan. Faktor kritis pelilinan sayur adalah tingkat ketebalan lapisan lilin. Terlalu tipis lapisan lilin yang terbentuk di permukaan sayur membuat pelilinan tidak efektif, namun bila pelapisan terlalu tebal akan menyebabkan kebusukan sayur. Beberapa macam lilin yang digunakan dalam upaya memperpanjang masa simpan dan kesegaran sayur adalah lilin tebu (sugarcane wax) lilin karnauba (carnauba wax), lilin lebah madu (bees wax) dan sebagainya. Lilin komersial siap pakai yang dapat dan sering digunakan para produsen sayur adalah lilin dengan nama dagang Brogdex-Britex Wax. Salah satu jenis pelapis lainnya yang dikembangkan selain pelapis lilin adalah khitosan, yaitu polisakarida yang berasal dari limbah kulit udang-udangan (Crustaceae), kepiting dan rajungan (Crab). Teknik aplikasi atau penggunaan lilin atau pelapisan pada sayur dapat dengan menggunakan teknik pencelupan sayur dalam larutan (dipping), pembusaan (foaming), penyemprotan (spraying), dan pengolesan atau penyikatan (brushing). Tentunya jenis sayur yang berbeda memerlukan teknik pelilinan yang berbeda.
7.      Pengepakan (Packing)
Pengepakan sayur untuk konsumen sering dilakukan dengan membungkus sayur dengan plastik ataupun bahan lain yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah (kontainer) yang lebih besar. Bahan pembungkus lainnya dapat berupa bahan pulp maupun kertas. Sayur-sayur dalam wadah disesuaikan dengan kualitas yang di sayur-sayur tersebut diatur peletakannya secara rapi sehingga kemungkinan berbenturan satu sama lainnya tidak terjadi. Sedangkan bahan wadah yang dapat digunakan dapat berupa kertas kanton (dalam berbagai tipe dan jenis), peti kayu, ataupun plastik.
Pada sayur yang ditujukan untuk para konsumen, pengepakan sering dilakukan dengan membungkus sayur dengan plastik ataupun bahan lain yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah (kontainer) yang lebih besar. Bahan pembungkus lainnya dapat berupa bahan pulp, polyethilen maupun kertas. Kemudian dimasukkan dalam suatu wadah. Dalam satu wadah dapat terdiri hanya satu sayur atau terdiri dari banyak sayur. Bahan wadah yang digunakan dapat berupa kertas kanton (dalam berbagai tipe dan jenis), peti kayu, ataupun plastik.
Faktor penting dalam pengepakan yang perlu diperhatikan adalah bahwa bahan pembungkus setidaknya memiliki permeabilitas terhadap keluar masuknya oksigen dan karbondioksida. Seringkali atmosfir dalam ruang pak yang menggunakan plastic tercapai kestabilan udara yang cukup terkendali. Pada kondisi tersebut biasanya kandungan oksigen rendah sedangkan karbondioksidanya lebih tinggi baik terhadap oksigen maupun udara di luar pak (dos). Tekanan uap air relative stabil sehingga menguntungkan untuk mempertahankan kualitas sayur dalam simpanan. Bahan pak (dos) luar yang akan menampung beberapa dos berukuran kecil sering disebut sebakai MasterContainer. Bahan dos tersebut dapat berupa karton maupun kayu, yang penting memiliki sifat tahan kerusakan akibat air, gesekan, tumpukan dan tidak goyah, tidak berat.
2.5         Contoh Kasus
1.           Penanganan pasca panen tanamansayur di pasar tradisional.
Di pasar tradisional pada umumnya penanganan pasca panen holtikultura masih dilakukan sangat sederhana. Salah stunya di daerah Kopeng, Ngablak di Kabupaten Semarang, andungan dan di pasar Ngablak, pasar Bandungan dan di pasar Salatiga, di tingkat petani, setelah panen sayur hanya dikemas dengan menggunakan keranjang bambu maupun dengan karung plastik. Di sini tidak dilakukan penanganan pasca panen apa-apa seperti pencucian, sortasi, pendinginan awal dan sebagainya. Pengemasan dengan menggunakan keranjang bambu maupun dengan mengunakan plastik hanya untuk memudahkan pengangkutan. Setelah sampai pada pedagang, penanganan pasca panen seperti sortasi dan grading kadang-kadang dilakukan. Sortasi dilakukan untuk memisahkan antara sayur yang mengalami kerusakan dengan yang masih baik, sedangkan grading dilakukan agar diperoleh harga yang lebih bervariasi. Selain itu sayur supaya diperoleh harga yang diletakkan di tempat terbuka. Dengan demikian umur simpan dari hasil pertanian tersebut menjadi pendek, tingkat kerusakan tinggi, sehingga sampai ke tangan konsumen kualitasnya menjadi rendah. Tidak dilakukannya penanganan pasca panen di tingkat petani karena disebabkan harga sayuran di tingkat petani rendah sehingga penanganan pasca panen dirasa mahal, keterbatasan pengetahuan mengenai penanganan pasca panen dan hasil panen tersebut langsung di jual. Sedangkan di tingkat pedagang biaya penanganan pasca panen yang lain dirasa mahal sehingga tidak sesuai dengan laba yang diperoleh karena daya beli konsumen yang rendah.
2.         Penanganan pasca panen tanamansayur di pasar  modern
Sayuran yang dijual di pasar modern (Super Market) pada umumnya berasal dari petani yang sudah mengkhususkan diri melayani permintaan super market tersebut. Umumnya petani ini biasanya sudah maju dalam arti memiliki modal besar, pengetahuan yang baik, penggunaan sarana produksi yang unggul sehingga produk yang dihasilkan lebih baik dibanding produk yang dihasilkan petani tradisional. Beberapa super market yang ada di kota Semarang, hasil panen tersebut setelah sampai di super market, kemudian dilakukan berbagai penanganan pasca panen sebelum dijual kepada konsumen misalnya grading, pencucian/menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat pada sayur, pemotongan bagian-bagian sayur yang tidak diperlukan, sortasi dari produk yang mengalami kerusakan kemudian dilakukan pengemasan Untuk pengemasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, untuk yang pertama sayuran dikemas dalam plastik yang memiliki daya lekat yang kuat, lentur dan tidak mudah sobek sehingga menjadikan sayuran tetap segar tahan lama, tidak kering dan melindungi serta menjaga tetap bersih. Misalnya pada bunga kol, kobis, brokoli, luttuce dan lain sebagainya. Cara yang kedua sayuran dimasukkan ke dalam plastik polyetilen yang diberi lobang-lobang yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Cara yang ketiga adalah tidak dilakukannya pengemasan, tetapi sayuran diletakkan pada lemari pendingin yang terbuka yang kadang-kadang disemprot dengan butir-butir air yang halus untuk mengurangi penguapan, seperti sayur-sayuran daun.



BAB 3. PENUTUP

3.1  Kesimpulan
1. Sayur merupakan  semua jenis tanaman atau bagian dari tanaman yang dapat diolah menjadi makanan.
2. Jenis-jenis kerusakan pangan antara lain  kerusakan biologi, fisik dan mekanis, serta kerusakan kimia.
3. Faktor penyebab kerusakan sayuran disebabkan oleh pertumbuhan dan aktivitasmikroba, terutama bakteri, ragi dan kapang, aktivitas enzim, serangga, parasit, tikus, suhu, kadar air, oksigen, sinar, dan jangka waktu penyimpanan
4. Langkah yang harus dilakukan dalam  penanganan sayur setelah dipanen  meliputi pemilihan (sorting), pemisahan berdasarkan umuran (sizing), pemilihan berdasarkan  mutu (grading), dan pengepakan (packing) dan tambahan penanganan seperti pencucian, penggunaan bahan kimia, pelapisan (coating-waxing), dan pendinginan awal (pre-cooling), serta pengikatan (bunching), pemotongan bagian-bagian yang tidak penting.
5. Ada perbedaan penanganan pasca panen pada sayur antara di pasar tradisional dan pasar modern (supermarket) yaitu terletak pada cara penanganannya dimana di pasar tradisional penanganan pasca panen masih tergolong sederhana, sedangkan pada pasar moderrn jauh lebih kompleks.

3.2  Saran
          Dalam penanganan pasca panen pada tanaman sayur harus dilakukan sesuai langkah penanganan pasca panen  dengan baik dan  benar sehingga menghasilkan harga jual yang tinggi. Selain itu penaganan pasca panen yag baik dan benar akan mempengaruhi daya beli konsumen sehinnga perlu adanya penanganan pasca panen yang  baik dan benar.